KEBIDANAN KOMUNITAS
ASUHAN POSTPARTUM IBU DI
RUMAH
Dosen Pengampu :
Riskha Mahreni, SST
Disusun Oleh :
Kelas II A
Kelompok 3
·
Nike Ruspadillah
·
Nofitriana
·
Novita Indra Devi
·
Nuri Ulfa Tari
·
Nurma Yunita
·
Fadilah Manda Sari
·
Rani Oktavianti
·
Reni Andeka Utami
·
Ria Wahyu Ningsih
·
Rima Nurhaidah
·
Rita Dermata Sari
·
Rosa Soraya
·
Sari Wulan Fitri
·
Shelly Anggraini
AKADEMI
KEBIDANAN KELUARGA BUNDA JAMBI
TAHUN
AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
karuniannya jualah, kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Asuhan Persalinan
Pada Ibu Post Partum Di rumah“ yang merupakan salah satu tugas dari dosen mata
kuliah ASKEB V. Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman kelompok yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian
makalah ini.
Kami
menyadari bahwa dalam penyeleasaian makalah ini tentunya masih banyak terdapat
kekurangan dan kejanggalan, terutama sangat terbatasnya kemampuan yang kami
miliki, karena itu kami mohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Harapan
kami semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswi Akbid Keluarga
Bunda Jambi.
Jambi, April 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Judul Makalah
.......................................................................................................... i
Kata Pengantar
......................................................................................................... ii
Daftar Isi
.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan
................................................................................................................ 1
1.4 Manfaat
.............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi
............................................................................................................... 3
2.2 Jadwal Kunjungan di Rumah ............................................................................. 3
2.3 Manajemen Post Partum .................................................................................... 10
2.4 Post Partum Group ............................................................................................. 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
........................................................................................................ 15
3.2 Saran
.................................................................................................................. 15
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pelayanan
Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pada ibu mulai 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Masa nifas di mulai
setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil.masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu
lamanya.dalam masa nifas ini,bidan mempunyai peran dan tanggung jawab untuk
mendeteksi komplikasi pada ibu untuk melihat perlu atau tidaknya
rujukan,memberikan konseling pada ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah
perdarahan. Mengenali tanda-tanda bahaya,memfasilitasi hubungan dan ikatan
batin antara ibu dan bayinya memulai dan mendorong pemberian ASI.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa yang di maksud dengan Asuhan Ibu Postpartum ?
2.
Jadwal kunjungan Dirumah ?
3.
Manajemen Postpartum ?
4.
Postpartum Group ?
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa itu Asuhan Ibu Postpartum.
2.
Untuk mengetahui Jadwal kunjungan, Manajemen serta Postpartum Group.
Selain
dari pada itu makalah ini juga ditujukan untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh Dosen Pembimbing.
1.4
Manfaat
Manfaat
bagi penulis :
1.
Menambah daya kreativitas penulis.
2.
Menambah wawasan penulis tentang Asuhan Persalinan Pospartum di rumah.
Manfaat
bagi pembaca :
1.
Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang Asuhan Persalinan Pospartum di
rumah.
2.
Pembaca dapat memahami tentang Jadwal kunjungan, Manajemen serta Postpartum
Group.
BAB II
PEMBAHASAN
ASUHAN PADA IBU POST PARTUM DIRUMAH
2.1
Definisi
Asuhan
ibu postpartum adalah suatu bentuk manajemen kesehatan yang dilakukan pada ibu
nifas dimasyarakat. Pemberian asuhan secara menyeluruh, tidak hanya kepada ibu
nifas, akan tetapi pemberian asuhan melibatkan seluruh keluarga dan anggota
masyarakat disekitaranya.
2.2
Jadwal Kunjungan Rumah
Ibu
nifas sebaiknya paling sedikit melakukan 4 kali kunjungan masa nifas, dilakukan
untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi
dan menangani masalah–masalah yang terjadi. Dimana hal ini dilakukan untuk
menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik, melaksanakan
skirining yang komperhensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila
terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya, memberikan pendidikan kesehatan
tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui,
pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat, serta memberikan
pelayanan keluarga berencana.
Namun
dalam pelaksanaan kunjungan masa nifas sangat jarang terwujud dikarenakan oleh
beberapa faktor diantaranya yaitu faktor fisik dan lingkungan ibu yang biasanya
ibu mengalami keletihan setelah proses persalinan dan membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk beristirahat, sehingga mereka enggan untuk melakukan kunjungan
nifas kecuali bila tenaga kesehatan dalam hal ini bidan yang melakukan
pertolongan persalinan datang melakukan kunjungan ke rumah ibu. Dilihat dari
faktor lingkungan dan keluarga juga berpengaruh dimana biasanya ibu setelah
melahirkan tidak dianjurkan untuk berpergian sendiri tanpa ada yang menemani
sehingga ibu memiliki kesulitan untuk menyesuaikan waktu dengan anggota
keluarga yang bersedia untuk mengantar ibu melakukan kunjungan nifas.
Asuhan
post partum di rumah difokuskan pada pengkajian, penyuluhan dan konseling.
Dalam memberikan asuhan kebidanan di rumah bidan dan keluarga diupayakan dapat
berinteraksi dalam suasana yang respek dan kekeluargaan. Tantangan yang
dihadapi bidan dalam melakukan pengkajian dan peningkatan perawatan pada ibu
dan bayi di rumah pada pelaksanaannya bisa cukup umur, sehingga bidan akan
memberi banyak kesempatan untuk menggunakan keahlian berpikir secara kritis
untuk meningkatkan suatu pikiran kreatif perawatan bersama keluarga.
•
Perencanaan Kunjungan Rumah merupakan wewenang dan tanggung jawab bidan untuk melaksanakan kompetensi dan
keterampilan memberikan asuhan yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu
meliputi :
- Merencanakan
kunjungan rumah dalam waktu tidak lebih dari 24-48 jam setelah
kepulangan klien ke rumah guna untuk memantau keadaan umum ibu meliputi
tanda-tanda vital ibu, observasi perdarahan dan kontraksi uterus serta
memantau keadaan bayi dan mulai mengajari ibu untuk menyusui bayinya.
- Pastikan
keluarga telah mengetahui rencana mengenai kunjungan rumah dan waktu
- kunjungan
bidan ke rumah telah direncanakan bersama anggota keluarga.
- Menjelaskan
maksud dan tujuan kunjungan.
•
Keamanan merupakan hal yang harus dipikirkan oleh bidan. Tindakan kewaspadaan
ini
dapat
meliputi:
- Mengetahui
dengan jelas alamat yang lengkap arah rumah klien
- Gambar
rute alamat klien dengan peta sebelum berangkat perhatikan keadaan
disekitar lingkungan rumah klien
- Beritahu
rekan kerja anda ketika anda pergi untuk kunjungan
- Beri
kabar kepada rekan anda segera setelah kunjungan selesai
Kesehatan
ibu merupakan komponen yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi karena
seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Apabila ibu
sehat maka akan menghasilkan bayi yang sehat yang akan menjadi generasi kuat.
Ibu yang sehat juga menciptakan keluarga sehat dan bahagia.
Jadwal
kunjungan rumah paling sedikit dilakukan 4x, yaitu diantaranya :
1.
Kunjungan 1 (6-8 jam setelah persalinan)
Kunjungan pertama
dilakukan setelah 6-8 jam setelah persalinan, jika memang ibu melahirkan
dirumahnya. Kunjungan dilakukan karena untuk jam-jam pertama pasca persalinan
keadaan ibu masih rawan dan perlu mendapatkan perawatan serta perhatian ekstra
dari bidan, karena 60% ibu meninggal pada saat masa nifas dan 50% meninggal
pada saat 24 jam pasca persalinan.
Kunjungan pertama
meliputi :
a. Pemberian ASI : bidan
mendorong pasien untuk memberikan ASI secara eksklusif, cara menyatukan mulut
bayi dengan putting susu, merubah-rubah posisi, mengetahui cara memeras ASI
dengan tangan seperlunya, atau dengan metode-metode untuk mencegah nyeri
putting dan perawatan putting susu.
b. Perdarahan : bidan
mengkaji warna dan banyaknya atau jumlah yang semestinya, adakah tanda-tanda
perdarahan yang berlebihan, yaitu: nadi cepat dan suhu naik, uterus tidak keras
dan TFU menaik,kaji pasien apakah bisa memasase uterus dan ajari cara memasase
uterus agar uterus bisa mengeras. Periksa pembalut untuk memastikan tidak ada
darah berlebihan.
c. Involusi uterus :
bidan mengkaji involusi uterus dan beri penjelasan pada pasien mengenai
involusi uterus.
d. Pembahasan tentang
kelahiran : kaji perasaan ibu dan adakah pertanyaan tentang proses tersebut.
e. Bidan mendorong ibu untuk
memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi (keluarga), pentingnya sentuhan
fisik, komunikasi dan rangsangan.
f. Bidan memberikan
penyuluhan mengenai tanda-tanda bahaya baik bagi ibu maupun bayi dan rencana
menghadapi keadaan darurat.
2.
Kunjungan 2 (6 hari setelah persalinan)
Kunjungan
kedua dilakukan setelah enam hari pasca persalinan dimana ibu sudah bisa
melakukan aktivitasnya sehari-hari seperti sedia kala.
Kunjungan
kedua meliputi :
a.
Diet : bidan memberikan informasi tentang makanan yang seimbang,
seperti :
·
Kalori
Penambahan
kalori sepanjang 3 bulan pertama post partum mencapai 750-800 Kkal jika laktasi
berlangsung lebih dari 3 bulan, selama itu pula berat badan ibu akan menurun
yang berarti jumlah kalori tambahan harus ditingkatkan agar produksi ASI
seimbang untuk bayi.
Mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung kalori seperti :daging sapi, ayam, buah-buahan.
·
Protein
Selama
menyusui ibu memerlukan tambahan protein diatas kebutuhan normal yaitu 50gram/hari
Dasar
ketentuannya adalah setiap 100cc ASI mengandung 1,2gram protein, dengan
demikian 830cc ASI mengandung 10gram protein.
Contoh
makanan yang mengandung protein yaitu :
-
Ikan salmon, telur, kentang, daging, kacang-kacangan”produk
kedelai, tahu, tempe, buncis dan lain-lain.
Makanan
diatas mengandung banyak protein yang berguna untuk penambahan berat badan bayi
melalui ASI yang diminum oleh bayi.
·
Asam Lemak
Makanan
yang mengandung asam lemak Omega 3 yang terdapat dalam ikan kakap dan tongkol,
Asam ini diubah menjadi DHA yang dikeluarkan melalui ASI berfungsi sebagai
nutrisi pematangan sel otak bayi.
·
Kalsium
Banyak
terdapat pada susu, keju, teri dan kacang-kacangan yang dikeluarkan melalui ASI
berfungsi membantu perkembangan tulang bayi.
Kebutuhan
kalsium perhari selama masa laktasi adalan 0,5-1gram/hari
·
Zat Besi
Banyak
terkandung pada sayur-sayuran hijau tua seperti bayam, daun ubi kayu, daun
katuk yang berfungsi untuk mencegah anemia pada ibu dimasa menyusui dan
memperlancar produksi ASI, dibutuhkan 20gram zat besi/hari.
·
Asam folat
Banyak
terkandung pada jeruk, alvokad, asparagus,roti gandum yang berfungsi untuk
membantu perkembangan/pertumbuhan otak
bayi melalui ASI yang diminumnya.
·
Vit. C
Banyak
terdapat pada buah-buahan yang berwarna kuning kemerahan seperti wortel, tomat,
jeruk, mangga,sirsak, apel yang berfungsi sebagai anti oksidan dan dapat
membantu perkembangan otak bayi serta sebagai pembantu absorbsi zat besi
didalam tubuh.
·
Cairan dan mineral
Kebutuhan
cairan yang harus dikonsumsi ibu sebanyak 3 liter/hari dengan asumsi 1 liter
setiap 8jam dalam beberapa kali minum terutama setelah selesai menyusui.
Selama
menyusui ibu sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak sayuran dan buahan
yang mengandung serat seperti : papaya, pisang, bayam, kangkung dll agar ibu
terhindar dari konstipasi dan berguna untuk menambah produksi ASI ibu.
b.
Kebersihan atau perawatan diri sendiri : bidan menganjurkan
pasien untuk menjaga kebersihan diri, terutama putting susu dan perineum karena
sangat sering terjadi infeksi pada bagian perineum jika hyginie ibu kurang dan
terjadi lecet pada putting sehingga bisa menyebabkan peradangan pada putting
susu jika ibu tidak dapat merawat putting susu nya dengan baik.
Berikut
langkah-langkah dalam perawatan kebersihan diri ibu post partum dirumah :
a)
Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan seluruh tubuh, baik bayi
maupun ibu dengan tujuan agar terhindar dari resiko infeksi dan alergi kulit
pada bayi.
b)
Anjurkan ibu untuk membersihkan daerah genitalia dengan sabun
dan air bersih, ajarkan ibu cara membersihkan nya dengan cara dibersihkan dari
vulva terlebih dahulu dari arah depan kebelakang dengan hati-hati.
c)
Ajarkan ibu untuk mengganti pembalut setiap terasa penuh serta
membersihkan kembali daerah genetalia pada saat mengganti pembalut.
d)
Ajarkan ibu untuk mencui tangan den gaan sabun sebelum dan
sesudah membersihkan daerah genetalia nya.
e)
Jika ibu ada luka karena episiotomy maka ingatkan iu untuk tidak
menyentuh daerah luka agar tidak terjadi infeksi sekunder.
c.
Senam : bidan mengajarkan senam kegel serta senam perut yang
ringan tergatung pada kondisi ibu dan tingkat diastasis. Senam ini bertujuan
untuk mengembalikan kekencangan otot-otot abdomen dan otot panggul serta
membantu memperlancar peredaran darah ibu dan lebih menyehatkan ibu selama masa
nifas.
d.
Kebutuhan akan istirahat : bidan menganjurkan pasien untuk cukup
tidur ketika bayi sedang tidur, meminta bantuan anggota keluarga untuk mengurus
pekerjaan rumah tangga.
e.
Bidan mengkaji adanya tanda-tanda post partum blues seperti :
ibu tidak peduli dengan bayinya, ibu menyendiri, terlihat seperti cemas,
menangis tiba-tiba dan ibu kehilangan nafsu makan, status emosional ibu tidak
stabil, perasaan takut dan lelah.
f.
Keluarga berencana : pembicaran awal tentang kembalinya masa
subur dan melanjutkan hubungan seksual setelah selesai masa nifas, kebutuhan
akan pengendalian kehamilan dan penjelasan mengenai metode kontrasepsi seperti
Metode Amenorea Laktasi selama 6 bulan post partum.
g.
Tanda-tanda bahaya : bidan memberitahu kapan dan bagaimana
menghubungi bidan jika ada tanda-tanda bahaya seperti : perdarahan abnormal,
sakit kepala berat, pandangan kabur, kaku kuduk, nyeri abdomen bagian bawah, pengeluaran
lochea yang abnormal, oedema pada kaki/tangan, demam, muntah serta rasa sakit
saat BAK & BAB, payudaraa bengkak, anoreksia dalam waktu yang lama, merasa letih
dan nafas sesak, kejang. misalnya pada ibu dengan riwayat pre-eklamsi atau
resiko eklamsia memerlukan penekanan pada tanda-tanda bahaya dari pre-eklamsi
atau eklamsia.
h.
Perjanjian untuk pertemuan berikutnya.
Jelaskan
kepada ibu bahwa akan ada kunjungan ulang oleh bidan agar terjadi kesepakatan
antara pasien dan bidan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar