GIZI UNTUK KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gizi adalah suatu ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya. Dalam kaitannya dengan hal tersebut yaitu makanan. Makanan
diperlukan oleh tubuh untuk menyediakan energi, membangun struktur tubuh,
memelihara jaringan tubuh, serta mengatur prose-proses dalam tubuh. Tetapi,
sekarang kata gizi mempunyai pengertian lebih luas, disamping untuk kesehatan,
gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan
perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas kerja. Oleh karna itu,
di Indonesia yang sekarang sedang membangun, faktor gizi disamping
faktor-faktor lain dianggap penting untuk memacu pembangunan, khususnya yang
berkaitan dengan sumber daya manusia berkualitas.
B. RUANG LINGKUP GIZI
Perhatian ilmu gizi dimulai dari cara produksi pangan,
perubahan-perubahan yang terjadi pada tahap pascapanen dari mulai penyediaan,
distribusi, dan pengolahan pangan, konsumsi makanan, dan cara-cara pemanfaatan
makanan oleh tubuh dalam keadaan sehat dan sakit. Oleh karena itu, ilmu gizi
sangat erat kaitannya dengan ilmu agroekonomi, peternakan, ilmu pangan,
mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekuler, dan kedokteran. Karena
konsumsi makanan dipengaruhi oleh kebiasaan makan, perilaku makan, dan keaadaan
ekonomi maka ilmu gizi juga berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial seperti
antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi.
C. KEBUTUHAN GIZI BERKAITAN DENGAN PROSES TUBUH
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan
semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, jika
makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi
esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan
dari sumber makanan. Bila dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh,
yaitu :
· Memberi energi
Zat-zat gizi yang
dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Oksidasi
zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan
kegiatan/ aktivitas. Ketiga zat gizi termasuk ikatan organik yang mengandung
karbon yang dapat dibakar. Ketiga zat tersebut disebut zat pembakar.
· Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh
Protein, mineral, dan
air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu, diperlukan untuk
membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti sel-sel yang rusak. Ketiga
zat tersebut disebut zat pembangun.
· Mengatur proses tubuh
Protein, mineral, air,
dan vitamin adalah diperlukan untuk mengatur proses tubuh.
a. Protein berfungsi mengatur keseimbangan air di
dalam sel, bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan
membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektif dan
bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh.
b. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai
pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta
banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh termasuk proses menua.
c. Air diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan
dalam tubuh, seprti di dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, dan mengatur
suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi, dan proses tubuh
lainnya.
Berbagai sumber air
dalam makanan.
Bahan
|
Kandungan
(%)
|
Tomat
|
94
|
Semangka
|
93
|
Kol
|
92
|
Nanas
|
85
|
Kacang hijau
|
90
|
Susu sapi
|
88
|
Ikan teri kering
|
38
|
Daging sapi
|
66
|
Roti
|
36
|
Buah kering
|
28
|
Susu bubuk
|
14
|
Tepung terigu
|
12
|
Dalam proses dan fungsi mengatur tubuh ini, protein, mineral,
air dan vitamin disebut zat pengatur.
Selain itu, untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan
makanan bukan sekedar makanan, tetapi makanan yang mengandung zat gizi. Zat-zat
makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini
dikelompokkan menjadi 5 macam, yakni protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral. Fungsi-fungsi zat makanan itu antara lain sebagai berikut :
a. Karbohidrat
Berdasarkan gugus
penyusun gulanya, karbohidrat dapat dibedakan menjadi monosakarida,
disakarida/oligosakarida, polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah salah satu
pembentuk energi yang paling murah, karena pada umumnya sumber karbohidrat ini
berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, jagung, singkong, dan sebagainya) yang
merupakan makanan pokok.
b. Protein
Protein dapat
diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati)
antara lain : beras tumbuk, kacang tanah, beras giling, gandum utuh, jagung,
kacang kedelai, biji-bijian ataupun makanan dari hewan (protein hewani) antara
lain : telur, susu sapi, ikan dan daging. Fungsi protein bagi tubuh antara lain
:
1. Membangun sel-sel yang rusak
2. Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan
hormon
3. Membentuk zat inti energi (1 gram energi
kira-kira akan menghasilkan 4,1 kalori).
c. Lemak
Lemak berasal dari
minyak goreng, daging, margarin dan sebagainya. Fungsi pokok lemak bagi tubuh
antara lain :
- Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh
manusia (1 gram lemak menghasilkan sekitar 9,3 kalori)
- Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh
tertentu dan pelindung tubuh pada temperatur rendah.
d. Vitamin
Vitamin dibedakan
menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin A dan B) dan vitamin
yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K). Fungsi masing-masing vitamin
antara lain :
1) Vitamin A berfungsi bagi pertumbuhan sel-sel
epitel, dan sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf dan mata.
2) Vitamin B1 berfungsi untuk metabolisme
karbohidrat, keseimbangan air dalam tubuh, dan membantu penyerapan zat lemak
oleh usus.
3) Vitamin B2 berfungsi dalam pemidahan rangsang
sinar ke saraf mata, dan enzimdan berfungsi dalam proses oksidasi dalam sel-sel.
4) Vitamin B6 berfungsi dalam pembuatan sel-sel
darah, dan dalam proses pertumbuhan serta pekerjaan urat saraf.
5) Vitamin C berfungsi sebagai aktivator
macam-macam fermen perombak protein dan lemak, dalam oksidasi dan dehidrasi
dalam sel, penting dalam pembentukan trombosit.
6) Vitamin D berfungsi mengatur kadar kapur dan
fosfor dalam bersama-sama kelenjar anak gondok, memperbesar penyerapan kapur
dan fosfor dari usus, dan mempengaruhi kerja kelenjar endokrin.
7) Vitamin E berfungsi mencegah pendarahan bagi
wanita hamil serta mencegah keguguran dan diperlukan pada saat sel sedang
membelah.
8) Vitamin K, berfungsi dalam pembentukan
protrombin, yang berarti penting dalam proses pembekuan darah.
e. Mineral
Mineral terdiri dari
zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium (Na),dan Chlor (Cl),
kalium (K), dan Iodium (I). Secara umum fungsi mineral adalah sebagai bagian
dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur
sel dan jaringan.
D. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja yang menjadi prinsip gizi pada remaja
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gizi
pada remaja
3. Apa saja kebutuhan gizi seimbang bagi remaja
4. Apa saja pengaruh gizi terhadap kesehatan
reproduksi remaja
5. Bagaimana pentingnya pendidikan gizi bagi
wanita remaja dan dewasa
6. Bagaimana mengukur pertumbuhan
E. TUJUAN
Dengan mengerjakan tugas Kebutuhan Gizi Pada Remaja ini, diharapkan
mahasiswa mampu :
1. Memahami prinsip-prinsip gizi pada remaja
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi gizi
pada remaja
3. Memahami kebutuhan gizi seimbang bagi remaja
4. Memahami pengaruh-pengaruh gizi terhadap
kesehatan reproduksi remaja
5. Memahami pentingnya pendidikan gizi bagi
wanita remaja dan dewasa
6. Memahami cara mengukur pertumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PRINSIP GIZI PADA REMAJA
Remaja merupakan usia peralihan dari masa kanak-kanak menuju
masa dewasa. Pada usia remaja banyak perubahan yang terjadi. Selain perubahan
fisik karena mulai matangnya sistem hormonal dalam tubuh mereka, sehingga
mempengaruhi komposisi tubuh. Perubahan-perubahan itu berlangsung sangat cepat
baik pertumbuhan tinggi maupun berat tubuhnya. Hal ini sering disebut masa
pubertas dan keadaan ini sangat mempengaruhi kebutuhan gizi dari
makanan mereka.
Selain itu, pada usia remaja cenderung memiliki banyak aktivitas
yang berpengaruh pada jumlah energi yang dibutuhkan tubuh. Remaja sering merasa
lapar dan seringkali juga tidak memikirkan jenis makanan yang mereka makan
asalkan mengenyangkan.
Pada usia remaja tumbuh kembang tubuh berlangsung lambat bahkan
akan terhenti menjelang usia 18 tahun, hal itu tidak berarti faktor gizi pada
usia ini tidak memerlukan perhatian lagi. Sifat energik pada usia remaja
menyebabkan aktivitas fisik tubuh meningkat sehingga kebutuhan energi juga akan
meningkat.
Selain itu keterlambatan tumbuh kembang tubuh pada usia
sebelumnya akan dikejar pada usia ini. Itu berarti pemenuhan kecukupan gizi
sangat penting agar tumbuh kembang tubuh berlangsung dengan sempurna.
Rentang usia pertumbuhan remaja biasanya yaitu :
· Anak laki-laki : usia 10 – 13 tahun
· Anak perempuan : usia 9 – 15 tahun
Rentang usia diatas tidak selalu sama pada masing-masing
individu. Ada yang berlangsung cepat dan ada yang berlangsung lambat bergantung
pada kecepatan aktivitas hormonal mereka. Semakin cepat pertumbuhannya dapat
mempengaruhi aktivitas fisik mereka sehingga juga berpengaruh pada asupan gizi
yang mereka butuhkan.
Status gizi remaja harus dinilai secara perorangan, baik sacara
klinis, antropometri, maupun secara psikososial. Ilmuwan Wait dkk menyatakan
bahwa kebutuhan kalori pada remaja dapat diukur melalui tinggi badannya yaitu :
· usia 11-18 tahun : 13-23 kkal/cm, sedangkan
remaja putri 10-19 kkal/cm
Menstruasi
Pada remaja wanita, masa pubertas seringkali ditandai dengan
menarche atau menstruasi untuk yang pertama kali. Ini menandakan bahwa
aktivitas hormonal dan organ-organ reproduksi di dalam tubuhnya sudah matang.
Rentang usia remaja wanita menarche yaitu pada usia 10-14 tahun, untuk cepat
atau lambatnya tindak semua remaja sama.
Mimpi Basah
Pada remaja pria, masa puberta seringkali ditandai dengan mimpi
basah / keluarnya sperma untuk yang pertama kali. Hal ini menandai bahwa
aktivitas hormonal dan sistem reproduksi sudah matang. Rentang usia remaja pria
mengalami mimpi basah yaitu usia 11-13 tahun, untuk cepat ataupun lambat tidak
semua remaja pria sama.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI ANAK
REMAJA DAN DEWASA
· Bawaan sejak lahir (genetik)
· Penyalahgunaan obat-obatan, kecanduan alkohol,
dan rokok, hubungan seksual terlalu dini.
· Konsumsi makanan seperti tablet Fe atau
makanan mengandung zat besi (defisiensi Fe).
· Ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran
· Kemampuan daya beli keluarga.
· Pengetahuan tentang gizi
· Anggapan yang salah, kepala keluarga lebih
diutamakan dibandingkan anak dalam pemberian makanan.
· Pekerjaan.
Data terbaru dari kesehatan nasional dan survey pengujian ilmu gizi (NHNES) menyatakan bahwa konsumsi energi wanita dari umur 11 sampai 51 tahun bervariasi,
dari kalori yang rendah (sekitar 1329) sampai kalori yang tinggi (1958 kalori).
Konsumsi makanan wanita perlu mempertimbangkan kadar lemak kurang dari 30 % dan tinggi kalsium sekitar 800-1200 mg/hari. Rata-rata RDA
kebutuhan kalsium 1000mg. Selain itu, wanita juga harus memperhatikan unsur sodium, cara pengolahan makanan dan para wanita perlu membatasi makanan kaleng atau makanan dalam kotak.
C. KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG
Makanan harus seimbang yaitu memenuhi menu seimbang (nasi, lauk,
sayuran, buah). Kebutuhan energi remaja putra 3.470 kkal per hari (usia 16
tahun) dan putri 2.550 kkal (usia 12 tahun). Kebutuhan protein remaja putra
0.29-0.32 g/cm, putri 0.27-0.29 g/cm (usia 11-18 tahun). Mineral terutama zat
besi dan kalsium (800-1200mg).
Jenis kelamin
|
Umur (thn)
|
Berat (kg)
|
Kebutuhan zat gizi
|
|||
Energi
(kal)
|
Protein
(gr)
|
Vit. A
(RE)
|
Fe (mg)
|
|||
Laki-laki
|
13 – 15
16 – 19
|
45
56
|
2400
2500
|
64
66
|
600
600
|
17
23
|
Wanita
|
13 – 15
16 – 19
|
46
50
|
2100
2000
|
62
51
|
500
500
|
19
25
|
Pada anak remaja makanan berkontribusi 30% atau lebih dari total
asupan kalori remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung
tinggi lemak, gula dan natrium sehingga dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies
gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong untuk lebih memilih makanan yang sehat.
Bagi remaja, makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif,
akan menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.
Perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang mempengaruhi
jumlah konsumsi makanan dan zat-zat gizi, yaitu:
Ø Dimulainya masa mencari identitas diri,
keinginan untuk dapat diterima oleh teman sebaya, dan mulai tertarik dengan
lawan jenis menyebabkan kita sangat menjaga penampilan. Semua itu sangat
mempengaruhi pola makan kita, misalnya karena takut gemuk kita sarapan dan makan
siang atau hanya makan sekali sehari. Padahal itu semua merugikan karena sudah
pasti selain kita merasa lapar, juga pertumbuhan dan perkembangan tubuh kita
akan terhambat.
Ø Kebiasaan “ngemil” yang rendah gizi (kurang
kalori, protein, vitamin, dan mineral) seperti “makanan ringan” yang saat ini
banyak dijual di toko-toko. Camilan tersebut dapat mengurangi selera makan.
Alhasil, kita hanya mengonsumsi camilan tak bergizi. Sebaiknya, kalau mau
ngemil pilih jenis makanan ringan yang bergizi, seperti: roti, kacang rebus,
dan buah-buahan.
Ø Kebiasaan makan makanan siap saji (fast food)
yang juga komposisi gizinya tidak seimbang, yaitu terlalu tinggi kandungan
kalorinya, efeknya kita jadi mudah gemuk.
Ø Kebiasaan tidak makan pagi dan malas minum air
putih. Dari hasil penelitian ditemukan orang yang sarapan pagi daya ingatnya
akan lebih baik, dapat berpikir jernih dan memiliki tenaga untuk beraktivitas.
Kecukupan gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas maupun kuantitas zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan faal tubuh.
Ø Energi
Kebutuhan energi diperlukan untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk proses metabolisme tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui
kecukupan energi dapat dilihat dari berat badan seseorang. Pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham
energinya 50-60 kal/kg BB/ hari dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/
hari.
Ø Protein
Kebutuhan protein meningkat karena proses tumbuh kembang berlangsung cepat. Apabila asupan energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan sebagai energi.
Kebutuhan protein usia 10-12 tahun adalah 50 g/ hari,
13-15 tahun sebesar 57 g/ hari dan usia 16-18 tahun adalah 55 g/ hari.
Sumber protein terdapat dalam daging, jeroan, ikan, keju, kerang dan
udang (hewani). Sedangkan protein nabati pada kacang-kacangan, tempe dan tahu.
Berikut adalah tabel
nilai protein berbagai bahan makanan.
Bahan makanan
|
Nilai protein
|
Bahan makanan
|
Nilai protein
|
Kacang kedelai
|
34,9
|
Kentang
|
2
|
Kacang merah
|
29,1
|
Keju
|
22,8
|
Kacang tanah tekelupas
|
25,3
|
Kerupuk udang
|
17,2
|
Kacang hijau
|
22,2
|
Jagung kuning, pipil
|
9,2
|
Biji jambu monyet
|
21,2
|
Roti putih
|
8
|
Tempe
|
18,3
|
Mie kering
|
7,9
|
Tahu
|
7,8
|
Beras setengah giling
|
7,6
|
Daging sapi
|
18,8
|
Gaplek
|
1,5
|
Ayam
|
18,2
|
Ketela pohon (singkong)
|
1,2
|
Telur bebek
|
13,1
|
Daun singkong
|
6,8
|
Telur ayam
|
12
|
Bayam
|
3,5
|
Udang segar
|
21
|
Kangkung
|
3
|
Ikan segar
|
16
|
Wortel
|
1,2
|
Tepung susu skim
|
35,6
|
Tomat masak
|
1
|
Tepung susu
|
24,6
|
Mangga harumanis
|
0,4
|
Berikut tabel angka
kecukupan protein yang dianjurkan (per orang per hari)
Golongan umur
|
Berat badan (kg)
|
Tinggi badan (cm)
|
Protein (g)
|
Golongan umur
|
Berat badan (kg)
|
Tinggi badan (cm)
|
Protein (g)
|
0-6 bl
|
5,5
|
60
|
12
|
≥ 60
|
62
|
165
|
55
|
7-12 bl
|
8,5
|
71
|
15
|
Wanita :
|
|||
1-3 th
|
12
|
90
|
23
|
10-12 th
|
35
|
140
|
54
|
4-6 th
|
18
|
110
|
32
|
13-15 th
|
46
|
153
|
62
|
7-9
|
24
|
120
|
37
|
16-19 th
|
50
|
154
|
48
|
Pria :
|
20-45 th
|
54
|
156
|
48
|
|||
10-12 th
|
30
|
135
|
45
|
46-59 th
|
54
|
154
|
48
|
13-15 th
|
45
|
150
|
64
|
≥ 60 th
|
54
|
154
|
48
|
16-19 th
|
56
|
160
|
66
|
Hamil
|
+ 12
|
||
20-45 th
|
62
|
165
|
55
|
Menyusui
0-6 bl
|
+ 16
|
||
46-59 th
|
62
|
165
|
55
|
7-12 bl
|
+ 12
|
Ø Lemak
Lemak dapat diperoleh dari daging berlemak,
jerohan dan sebagainya. Kelebihan lemak akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak tubuh yang sewaktu- waktu diperlukan.
Departemen Kesehatan RI menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25 % dari
total energi per hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng
untuk memasak makanan sehari. Asupan lemak yang terlalu rendah juga
mengakibatkan energi yang dikonsumsi tidak mencukupi, karena 1 gramlemak menghasilkan 9 kalori. Pembatasan lemak hewani dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn
juga rendah.
Ø Vitamin dan Mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat.
Golongan vitamin B yaitu vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin diperlukan
dalam metabolisme energi. Zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu, asam folat dan vitamin B12. Vitamin D diperlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh / tulang. Selain itu, agar sel dan jaringan baru
terpelihara dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E juga diperlukan.
Ø Fe / Zat Besi
Kekurangan Fe/ zat besi dalam makanan sehari-hari dapat menimbulkan
kekurangan darah yang dikenal dengan anemia gizi besi (AGB). Makanan sumber zat besi adalah sayuran berwarna hijau,
kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Fe lebih baik dikonsumsi bersama
dengan vitamin C, karena akan lebih mudah terabsorsi.
Kebutuhan akan zat besi untuk berbagai jenis
kelamin dan golongan usia adalah sebagai berikut.
Laki-laki :
17-20 th
|
10 mg/hari
|
Orang dewasa
21-45
|
10-15 mg/hari
|
Wanita yang mengalami haid
|
12 mg/hari
|
Anak-anak
7-10 th
|
2,3-3,8 mg/hari
|
Anak-anak
11- 14 th
|
8-15 mg/ hari
|
15-17 th
|
8-15 mg/hari
|
Mengatur Makanan pada
Usia Remaja
Berikut ini beberapa petunjuk dalam mengatur makanan pada usia
remaja.
1. Jagalah berat badan agar ada pada tingkat yang normal.
Hindarkan berat badan terlalu rendah yaitu dibawah 80% dan berat normal atau
berat badan yang terlalu tinggi (lebih dan 120% berat badan normal). Kekurusan
atau “twiggy” yang melambangkan kelangsungan dan kecantikan wanita akan
mendorong terjadinya berbagai defisiensi gizi seperti anemia gizi, defisiensi
vitamin, dan sebagainya.
2. Upayakan agar tubuh memperoleh zat gizi dalam jumlah yang
seimbang dengan kebutuhan tubuh, baik zat gizi makro maupun mikro. Makanan
sesuai syarat “empat sehat” merupakan keharusan untuk menjamin terpenuhinya
kecukupan gizi.
3. Pantangan terhadap jenis-jenis makanan tertentu yang tidak
berdasar sebaiknya tidak dilakukan, kecuali atas dasar indikasi medis.
4. Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang kaya akan
berbagai vitamin dan mineral sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan
kulit.
5. Makanan yang kadar lemaknya tinggi dan makanan yang terlalu
manis sebaiknya dihindari agar kulit selalu tampak halus dan tidak berminyak.
6. Bagi remaja pria kecukupan protein dan energi harus terpenuhi
agar otot-otot tubuh dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
7. Hindarilah kesukaan yang berlebihan terhadap hanya
makanan-makanan tertentu saja, untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan berbagai
zat gizi. Makanan fast food, baik lokal maupun yang berasal dari luar negeri
tidak dilarang, asalkan tidak terlalu sering sehingga meniadakan makanan
lengkap di rumah.
8. Kebiasaan “ngemil” atau senang makan makanan kecil
memungkinkan tubuh memperoleh tambahan energi sehingga tanpa disadari intake
energi ke dalam tubuh melebihi kebuthan dan dampaknya berupa bertambahnya
timbunan lemak dalam tubuh. Kebiasaan seperti itu akan memudahkan terjadinya
“obesitas” pada usia remaja.
9. Kebiasaan makanan yang teratur mulai sarapan pagi, makan
siang dan makan malam dengan menu yang memenuhi syarat empat sehat dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan adalah cara yang paling baik dalam memelihara
kesehatan dan kelangsingan tubuh. Meniadakan salah satu dari tiga macam makanan
lengkap itu untuk tujuan apapun, sangat tidak dianjurkan. Tubuh akan mengalami
kekosongan masukan zat gizi untuk jangka waktu yang relatif lama, yang bukan
tidak mungkin membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
D. PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP SISTEM
REPRODUKSI
Beberapa pengaruh status gizi terhadap kesehatan reproduksi
remaja antara lain :
· Kebutuhan energi dan nutrisi remaja
dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas, dan status nutrisi. Nutrisi yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan pertumbuhan. Kekurangan nutrisi pada seseorang yang mengalami anemia dan kurang berat badan lebih banyak akan melahirkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) dibandingkan dengan wanita dengan usia reproduksi yang aman untuk hamil.
· Remaja membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan.
· Penambahan BB yang tidak adekuat seringkali
terjadi pada remaja yang ingin kurus, menyembunyikan kehamilannya, tidak
mencukupi sumber makanannya dan menggunakan obat-obatan terlarang.
· Nutrisi mempengaruhi kematangan seksual pada
gadis yang mendapat menstruasi pertama lebih dini, cenderung lebih berat dan
lebih tinggi pada saat menstruasi dibandingkan dengan sebelum menstruasi pada
usia yang sama.
· Nutrisi mempengaruhi produksi somatopedin yang
suatu fasilitator pertumbuhan diproduksi hati faktor hormon (growth hormon)
sebagai penggerak utama kematangan seksual.
E. PENDIDIKAN GIZI PADA WANITA REMAJA DAN DEWASA
Pendidikan gizi pada wanita remaja dan dewasa diperlukan untuk mencapai status gizi yang baik dan berperilaku gizi yang baik dan benar. Adapun pesan dasar gizi seimbang yang diuraikan oleh Depkes adalah:
Tidak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang hidup
sehat, tumbuh kembang dan produktif. Makan makanan yang mengandungunsur-unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh baik kualitas maupun kuantitas. Jadi, mengonsumsi makanan yang beraneka ragam menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Setiap orang dianjurkan untuk memenuhi makanan yanng cukup kalori (energi) agar dapat hidup dan beraktivitas
sehari-hari. Kelebihan konsumsi kalori akan ditimbun sebagai cadangan
didalam tubuh yang berbentuk jaringan lemak.
Ada dua kelompok karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana.Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks berlangsung lebih lama daripada yang
sederhana. Konsumsi karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari
kebutuhan energi sehingga tubuh dapat memenuhi sumber zat pembangun dan pengatur.
Lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin (A, D, E dan K) serta menambah lezatnya
hidangan. Mengonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan akan mengurangi
konsumsi makanan lain.
5. Gunakan garam beryodium.
Zat besi adalah unsur penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besiberakibat anemia gizi besi (AGB), terutama diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui danwanita usia subur.
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena mempunyai kelebihan yang meliputi 3
aspek baik aspek gizi, aspek kekebalan dan kejiwaan.
8. Biasakan makan pagi.
Bagi remaja dan dewasa makan pagi dapat memelihara
ketahanan fisik, daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar dan
meningkatkan produktivitas kerja.
Dapat meningkatkan kebugaran, mencegah
kelebihan berat badan, meningkatkan fungsijantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.
11. Hindari minum minuman
beralkohol.
Sering minum minuman beralkohol akan sering
BAK sehingga menimbukan rasa haus. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat lain.
Selain harus bergizi lengkap dan seimbang, makanan harus layak dikonsumsi sehingga aman untuk kesehatan. Makanan yang aman yaitu bebas dari kuman, bahan kimia dan halal.
F. MENGUKUR PERTUMBUHAN
Cara-cara menentukan kebutuhan energi (kalori) :
1. Teori RBW (teori berat badan relatif)
RBW = BB / TB -100 x 100%
BB = Berat badan
TB = Tinggi badan
Di mana dengan ketentuan :
a) Kurus jika RBW < 90 %
b) Normal jika RBW = 90-100 %
c) Gemuk jika RBW > 110 % atau ≤ 120 %
d) Obesitas ringan RBW 120-130 %
e) Obesitas sedang RBW 130-140 %
f) Obesitas berat RBW > 140 %
Kebutuhan kalori (energi) per hari :
a. Orang kurus BB x 40-60 kalori
b. Orang normal BB x 30 kalori
c. Oarang gemuk BB x 20 kalori
d. Orang obesitas BB x (10-15) kalori
2. IMT/BMI
Indeksi massa tubuh merupakan rasio
IMT = BB/TB2 (kg/m2)
Kategori pengukuran IMT
· IMT <18.5 (kurang BB)
· IMT 18.5-25 (normal BB).
· IMT >25-30 (kelebihan BB ringan)
· IMT >30 (obesitas/kelebihan BB berlebihan)
G. KEPERLUAN GIZI REMAJA DAN CONTOH MENU DIET
SEIMBANG
Apakah makanan itu
penting bagi remaja ?
Makanan sehat adalah
penting untuk :
· Menyokong pertumbuhan dan perkembangan yang
normal.
· Meningkatkan kecerdasan.
· Mempertahankan tahap kesehatan yang baik.
· Sumber tenaga dan nutrisi untuk melakukan
aktivitas fisik setiap hari
· Sebagai sumber tenaga bagi lelaki (apabila
mereka mencapai masa pubertas) untuk pertumbuhan otot.
Mengapakah anda memerlukan tenaga?
Tenaga diperlukan
untuk berbagai fungsi seperti :
· Pembentukan otot tubuh.
· Menjaga suhu badan.
· Memastikan sistem tubuh berfungsi.
· Melakukan aktivitas-aktivitas harian.
Berapakah keperluan harian
makanan anda?
Keperluan harian anda
adalah bergantung kepada :
· Ukuran tubuh
· Kadar pertumbuhan.
· Tahap aktivitas.
Secara
umum, badan anda memerlukan :
· Tenaga (yang diperolehi dari
makanan terutamanya dari makronutrien).
· Makronutrien: Karbohidrat,
Protein, Lemak.
· Mikronutrien:
- Vitamins Vitamin A, B, C, D, E, K.
- Vitamins Vitamin A, B, C, D, E, K.
-
Mineral
-
Kalsium, Besi, Iodin, Zink, Folat, Selenium.
H. CONTOH MENU SEIMBANG
BAGI REMAJA
Bagaimana
merancang menu yang sihat?
Jadwal 1 : Contoh menu untuk remaja lelaki (2,700 kilokalori)
Sarapan
- 1 ½ mangkuk nasi
Jadwal 1 : Contoh menu untuk remaja lelaki (2,700 kilokalori)
Sarapan
- 1 ½ mangkuk nasi
- ½ telur rebus
- 2 ½ sendok besar sambal ikan teri
- 4 iris timun
- 1 gelas susu rendah lemak +
1 sendok kecil gula
Makan
Siang
- 1 mangkuk (sederhana) sup mie
/ bihun dengan udang, daging ayam, sawi dan tauge
- 1 biji sederhana buah
belimbing
- Air putih
Makan
Malam
- 1 ½ mangkuk nasi
- 1 ekor ikan kembung masak kunyit
- ½ mangkuk tumis kangkung
- 1 ½ mangkuk nasi
- 1 ekor ikan kembung masak kunyit
- ½ mangkuk tumis kangkung
- 1 iris belimbing besi
- Air putih
Untuk menambah asupan energi bagi remaja, diperlukan juga
makanan tambahan seperti camilan. Berikut ini adalah contoh menu camilan.
Menu
I :
- 2 biji pastel isi daging
- 1 gelas susu (rendah lemak) + 1 ½
sendok kecil gula
- 1 iris buah pepaya
Menu II :
- 2 potong (kecil) kuih lapis
- 1 gelas susu (rendah lemak) + 1
sendok kecil gula
Jadwal
2 : Contoh menu untuk remaja perempuan (2,100 kilokalori)
Sarapan
- 1 mangkuk nasi
- ½ biji telur rebus
- 2 ½ sendok besar sambal ikan teri
- 4 iris timun
Sarapan
- 1 mangkuk nasi
- ½ biji telur rebus
- 2 ½ sendok besar sambal ikan teri
- 4 iris timun
- 1 gelas susu (rendah lemak) + 1
sendok kecil gula
Makan Siang
- 1 mangkuk (sederhana) mie bihun dengan udang, ayam, sawi dan tauge
- 1 gelas air putih
Makan Siang
- 1 mangkuk (sederhana) mie bihun dengan udang, ayam, sawi dan tauge
- 1 gelas air putih
Makan
Malam
- 1 ½ mangkuk nasi
- 1 ekor ikan kembung masak kunyit
- ½ mangkuk tumis kangkung
- 1 iris belimbing
- Air putih
- 1 ½ mangkuk nasi
- 1 ekor ikan kembung masak kunyit
- ½ mangkuk tumis kangkung
- 1 iris belimbing
- Air putih
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masa remaja merupakan masa keemasan tumbuh kembang manusia. Saat
remaja itulah saat perkembangan organ-organ reproduksi mulai optimal. Maka dari
itu, diharapkan saat masa remaja segala gizi tercukupi dengan baik untuk
menunjang kesehatan reproduksi yang terbaik. Apabila kesehatan reproduksi dapat
terjaga dengan baik maka seiring berjalannya waktu pertumbuhan manusia yang
berkualitas juga akan terwujud. Pada masa remaja berbagai aktivitas fisik
maupun mental berjalan dengan sangat optimal. Oleh karena itu, segala asupan
yang berguna untuk menunjang segala aktivitas tersebut juga harus terpenuhi
dengan baik dan teratur.
B. SARAN
Karena masa remaja sangatlah penting untuk merencanakan
kehidupan di masa dewasa, untuk itu diharapkan para remaja sedari dini
mempersiapkan kebutuhan gizi mereka untuk perkembangan kesehatan reproduksi
maupun kesehatan fisik yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Moch. Agus K. 2002. Dasar-dasar Ilmu Gizi.
UMM Press : Malang.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan
Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Rineka Cipta : Jakarta
Almatsier, Sunita.
2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar